Kamis, 29 Mei 2014

Berinteraksi dengan Hatsune Miku, melalui Oculus Rift

hey ho! udah pada tau dong, tanggal 28-29 Mei kemarin Hatsune Miku dateng ke Indonesia tepatnya di Jakarta, dan tampil di konser yang diadain di Jakarta Convention Center alias JCC. Bersamaan sama konsernya, dibuka juga Miku Expo yang menampilkan berbagai hal tentang Miku, mulai dari patung seukuran aslinya, poster, nendoroid, dsb. Dan saya masih sedih lantaran nggak bisa dateng... *hiks.


konser nya nih~



Nah, ternyata selain teknologi hologram yang bisa menghadirkan sosok Hatsune Miku (dan kawan-kawan) ke depan banyak orang, ada juga teknologi Virtual Reality yang memungkinkan penggunanya untuk bisa bersalaman, tidur bareng, bahkan berciuman dengan Hatsune Miku.

Penjelasan Singkat
Jadi perwujudan virtual ini dilakukan dengan menggunakan semacam kacamata yang disebut Oculus Rift. Di dalamnya terdapat dua lensa, satu untuk setiap mata, yang mengarah pada layar LCD tunggal. Layar tersebut memberikan dua gambar terpisah, satu untuk masing-masing mata. Ketika kita menggerakkan kepala, pandangan yang kita dapatkanpun akan bergerak sesuai dengan kepala kita.



Event Handshake bareng Miku
Di Jepang sana, pernah diadain event handshake (event salaman bareng idola) sama Hatsune Miku. Berhubung Miku itu beda dimensi sama kita (wong konsernya aja pakai hologram), jadi jabat tangannya pakai teknologi ini deh. Jadi penggunanya memakai kacamata Oculus Rift, lalu jabat tangan sama.. yah, tangan bohongan gitu. Dan, eng ing eng, si pengguna akan merasa berjabat tangan dengan Hatsune Miku. 


Ini dia event handshakenya. 



Ini dia yang bikin saya penasaran. Beneran nggak sih berasa salaman sama Miku? Kalo konsernya sih (berdasarkan review orang-orang yang dateng, dan video-video konsernya), saya yakin pasti memuaskan, karena katanya gerakan dan sosok dia kelihatan mulus dan jelas, alias seperti dia hadir di sana. 

Lanjut ke Oculus Rift, katanya bisa bikin kita tidur dan ciuman bareng Miku juga. Beh, kayak gimana lagi, tuh?


Ciuman sama Hatsune Miku? 
Dengan bantuan sensor infra merah milik Wii remot, dan 4 lampu infra merah yang terdapat di tiap sudut dari alat tersebut yang membantu melacak gerak kepala penggunanya. Kemudian dua servometer di bawah Wii remot juga akan membuat Miku mendekatkan mukanya secara selaras dengan gerakan penggunanya. Seperti halnya jabat tangan dengan Miku yang membutuhkan tangan palsu, ciuman dengan Miku juga butuh bibir palsu dong :p Kabarnya "bibir" ini menggunakan bibir karet. Bisa juga menggunakan bantal, udara, atau kalau niat bisa juga gunakan temanmu untuk merealisasikan "bibir" tersebut.





Menurut sumber yang saya baca, pada awalnya Miku masih malu-malu dan canggung. Pengguna juga memiliki pilihan untuk membiarkann Miku menciumnya di pipi jika pengguna masih terlalu malu untuk mencium di bibir. Jika terlalu bersemangat, gigi pengguna mungkin akan bertabrakan dengan gigi Miku, dan dia akan ngambek, tapi jika si pengguna menciumnya dengan lembut, maka dia akan bahagia. 
Soal bagaimana caranya gigi mereka bisa bertabrakan, itu saya juga bingung ^^".


Nggak punya temen tidur? sama Miku aja!
Diperlukan sebuah sensor bernama HMD Sensor yang akan mendeteksi pergerakan penggunanya, dan jika sudah memasuki mode penggunaan Oculus Rift, karakter virtual akan muncul di depan penggunanya. Dalam hal ini, Hatsune Miku, yang berarti, pengguna bisa menggunakan karakter virtual lain selain Hatsune Miku.



Menurut sumber, Miku akan membalas dengan senyuman manis saat penggunanya mengucapkan "selamat malam" atau "selamat tidur", dan dia akan tertawa kecil atau tersenyum sambil tersipu saat penggunanya melakukan kontak mata dengannya. Masih banyak reaksi-reaksi lain yang akan ditunjukkan apabila dia (Miku) diajak bicara. 

Terus, mereka ikut tidur nggak, ya? Ternyata, mereka akan terus terjaga dan tetap akan bereaksi terhadap setiap tingkah laku kita saat kita tertidur. Waduh, berasa diawasin gitu dong, ya. 




Memang nggak habis-habis ya usaha manusia melampaui dimensi dan berinteraksi dengan karakter yang nggak ada di dunia nyata. Kok bisa gitu? Mungkin karena nggak ada manusia di bumi ini yang sanggup menyamai karakter dua dimensi kesukaan kita (ceilah). 

Menyukai karakter beda dimensi sih boleh-boleh saja, tapi jangan lupa sama dunia nyata, ya~~

Btw, saya punya foto menarik buat penutup. Seorang horseman di depan patung Miku seukuran manusia asli  di Miku Expo Indonesia, hari pertama.. 



Eh, ada lagi lho, yang ini saya dapat dari Diamond Dust~ Kelihatan nggak negi raksasa yang mereka pegang? ^^


Sumber: Harajuku Playground on FB, jurnalotaku.com, google.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar